Bandarlampung (gemamedia)
BANA BEE, produk keripik pisang muli asal Bandar Lampung ikut dalam virtual trade show Indonesian American Chamber of Commerce (IACC) SCU Houston, Jumat, (15/5/20).

Andriyanto selaku Owner BANA BEE mengaku usahanya telah dirintis sejak lima tahun lalu. “Dari Lampung yang ikut dalam virtual trade show saya sendiri,” ucapnya.

Pria yang pernah kuliah di Jurusan Manajemen Informatika Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini menerangkan bahwa produknya dapat terpilih dalam virtual trade show dengan mendaftarkannya. “Ada proses seleksinya sampai kurasi,” tutur pria yang selama kuliah juga menjadi marbot Masjid Al Masah (Baitul Ilmi Darmajaya) itu.

BANA BEE, lanjut dia, merupakan produk panganan keripik khas Lampung yang terbuat dari bahan pisang muli. “Yang lolos dan presentasi dalam virtual trade show terdapat 18 peserta dari seluruh Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Andri ini.

Produk BANA BEE selama ini lebih banyak dipasarkan ke luar Provinsi Lampung. “BANA BEE Banana stick, terbuat dari pisang muli yang matang diproses dengan penggorengan kedap udara dan suhu yang rendah sehingga nutrisi pisangnya tetap terjaga. Tersedia juga di marketplace,” jelasnya.

BACA :  Dr. Habib Segaf Serukan Sivitas IIB Darmajaya Jadikan Gelar Akademik Bermanfaat untuk Masyarakat

Andri bersyukur dapat mempromosikan produknya dalam IACC SCU Houston. “Senang dapat mengenalkan produk kepada orang luar negeri,” ujarnya.

Terpisah, Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc., mengaku sangat bangga terdapat produk asli Lampung yang dapat dikenalkan kepada dunia internasional. “Lampung dikenal dengan keripik pisangnya yang menjadi buah tangan bagi para wisatawan maupun tamu ketika berkunjung,” ucapnya.

IIB Darmajaya juga selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya. “Awal masuk perkuliahan mahasiswa diberikan kebebasan untuk mengkreasikan dirinya dalam mata kuliah minat dan bakat. Kemudian juga mahasiswa dibekali dengan mata kuliah entrepreneur untuk menumbuhkan jiwa usahanya,” bebernya.

Rektor menambahkan dengan memiliki jiwa entrepreneur, mahasiswa semakin memiliki kemampuan plus. “Lulusan yang dihasilkan juga tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki kemampuan nonakademik dengan berwirausaha,” tutupnya.(*)

Verified by MonsterInsights