Bandarlampung (gemamedia)
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung siap bersinergi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi provinsi setempat.

Hal itu disamapikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lampung Iswan H Caya usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi di ruang sidang Komisi IV DPRD setempat, Senin (3/1/2020).

Iswan menuturkan, dalam RDP Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi provinsi setempat telah membeberkan ruas-ruas jalan yang berhasil terbangun sampai akhir 2019.

“Saat ini total ada 1700 km jalan provinsi, yang terdiri dari 99 ruas jalan. Kami melihat secara keseluruhan, realisasinya sudah cukup baik,” kata Iswan.

Walau begitu, sambung Iswan, ada beberapa pembangunan ruas jalan di wilayah provinsi setempat yang tidak dapat terealisasi. Sebab sempat ada pemangkasan sekitar Rp300 miliar di anggaran 2019.

Karenanya, Iswan berharap masyarakat bisa memaklumi dan tidak salah persepsi, jika ada pembangunan jalan yang belum bisa teralisasi di 2019. Salah satunya terkait pembangunan Jalan Ryacudu, yang terletak di Sukarame, Bandarlampung, atau biasa dikenal Jalur dua Korpri.

BACA :  DPRD Bandarlampung Gelar Paripurna LPJ APBD 2017

“Kemarin kan sempat ada pemangkasan, sekitar Rp300 miliaran. Maka pembangunanya (Jalan Ryacudu) dianggarkan kembali untuk di 2020,” jelasnya.

Mendatang, Komisi IV DPRD setempat siap mengawasi sekaligus menjalin sinergitas dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.

Dengan begitu, Iswan berharap Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi bisa terhidar dari praktek-prektek buruk, seperti fee proyek dan indikasi korupsi lainnya.

“Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi ini kan memang menjadi sorotan. Maka kita kawal, kita ingatkan dan kita bengun kebersamaan. Mudah-mudahan tidak ada (fee proyek). Kita pun mendorong semuanya bisa terbuka, setransparan mungkin,” jelasnya.

Selain itu, Iswan juga berharap, mendatang Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi bisa bersinergi juga dengan beberapa perguruan tinggi di provinsi setempat.

“Mendatang harus bisa bersinergi juga dengan perguruan tinggi. Kan banyak eprguruan tinggu di Lampung ini. Ada Unila, UBL, dan perguruan tinggi lainnya. Ini untuk lebih memantapkan pembangunan Provinsi Lampung yang berkaitan dengan bidang infrastruktur,” imbaunya.

Sementara, Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung Mulyadi Irsan mengatakan, saat ini semua pekerjaan di dinas setempat sudah terbuka.

BACA :  DPRD dan Pemkot Metro Terima LHP Dari BPK Lampung

“Kami pun membuka diri ke temen-temen pers untuk turut mengawasi. Silahkan beri masukan ke kami, sejauh itu objektif. Yang penting jangan hoax,” katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, mendatang Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi mengharapkan peran serta dari korporet, atau perusahaan-perusahaan untuk turut serta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya jalan.

“Salah satu contoh, di Ulu Belu (Tanggamus) ada perusahaan Geothermal (PT Pertamina Geothermal Energy), mereka turut merawat jalan di Lampung ini juga,” ungkapnya.(*)

Verified by MonsterInsights