Bandarlampung (gemamedia)
(Unila): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) kembali melahirkan seorang doktor baru melalui pelaksanaan ujian promosi doktor yang berlangsung pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Ujian terbuka yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung D FISIP ini menjadi momen penting bagi promovendus Sudarman Mersa, yang berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji dan sivitas akademika.

Disertasi Promovendus berjudul “Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata Berbasis Komunitas di Desa Wisata Embung Tanjung Anom Kabupaten Lampung Tengah”. Penelitian ini dilatarbelakangi potensi besar pariwisata desa yang belum sepenuhnya digarap secara sistematis dan berkelanjutan, terutama dalam konteks pemberdayaan masyarakat lokal.

Sidang dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Sunyono, M.Si., yang hadir mewakili Rektor Unila dan bertindak sebagai Ketua Sidang. Ia didampingi Dr. Arif Sugiono, S.Sos., M.Si., sebagai Sekretaris Sidang. Tim promotor terdiri dari Prof. Dr. Yulianto, M.S., sebagai promotor, serta Prof. Dr. Bambang Utoyo S., M.Si., sebagai Ko-Promotor.

Tim penguji yang hadir dalam sidang ini berasal dari internal dan eksternal kampus. Penguji eksternal adalah Prof. Dr. Abdul Hakim, M.Si., dari Universitas Brawijaya. Sementara itu, penguji internal terdiri dari Dr. Bartoven Vivit Nurdin, S.Sos., M.Si., Prof. Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., Prof. Dr. Noverman Duadji, M.Si., dan Dr. Maulana Muklis, S.Sos., M.IP.

BACA :  Unila Sambut Visitasi Lapangan Akreditasi Prodi Pendidikan Profesi Dokter FK

Dalam pemaparan akademiknya, Promovendus menjelaskan pengembangan desa wisata berbasis komunitas memerlukan pendekatan multidimensi, baik dari sisi sosial, ekonomi, budaya, maupun kelembagaan masyarakat. Oleh karena itu, ia menggunakan tiga level teori dalam membangun kerangka analisis penelitiannya.

Pada tingkat grand theory, Promovendus menggunakan teori perubahan sosial sebagai dasar memahami transformasi masyarakat desa. Untuk middle theory, ia mengacu pada teori pemberdayaan masyarakat, yang menekankan pada pentingnya partisipasi aktif warga dalam perencanaan dan pengelolaan destinasi wisata.

Sementara itu, pada tingkat applied theory, digunakan konsep community based tourism (CBT) sebagai strategi operasional untuk menciptakan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Hasil penelitian menunjukkan strategi pengembangan desa wisata Embung Tanjung Anom yang efektif adalah yang menempatkan komunitas lokal sebagai aktor utama dalam pengelolaan dan promosi wisata.

Hal ini diwujudkan melalui penguatan kelembagaan lokal, pelatihan keterampilan wisata, serta penciptaan jejaring kerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku industri wisata.

Melalui ujian ini, Promovendus dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan resmi menyandang gelar doktor. Keberhasilan ini juga menjadikannya sebagai doktor ke-6 yang dihasilkan Program Doktor FISIP Unila.

BACA :  Unila Gelar Pemotongan Hewan Kurban dan Bagikan 2.965 Kupon

Menutup sidang, Ketua Sidang Prof. Sunyono menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Sudarman dan berpesan agar capaian akademik ini dapat terus dikembangkan untuk kontribusi nyata di masyarakat. [Melati Sekar]

Loading

Verified by MonsterInsights